“Ini haikuKu mana haikuMu”.

Sabtu, 13 Desember 2014

Mataya Sutiragen

| No comment

keranda biru
bukanlah ujung mimpi
pacarmu baru


gulungan waktu
mengusik jejak debu
bajuku kamu 


Jelajah bukit
jemarimu nakallah
lenguhnya kerbau 


tongkat musanya
menapak hutan bambu
tanah berlumpur


karang yang tumbuh
di keningmu serupa
magma mengkristal 


sejarah manja
memetik angan panjang
buahnya cinta


keabadian
menjadi saksi sumpah
dikau padanya


jalan setapak
memanjang kelam malam
dikuah kacang
Tags :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar