*RAPUH*
Gitarku Tua
BerDebu penuh luka
Beraut rasa
Jalanan sepi
Ditikam Bara dendam
Lalu Mengumpat
Malam Menghitam
Pagi Tak lagi Datang
Senja Menghilang
Rabu, 10 Desember 2014
LANANG KUSASIH
*RAPUH*
Gitarku Tua
BerDebu penuh luka
Beraut rasa
Jalanan sepi
Ditikam Bara dendam
Lalu Mengumpat
Malam Menghitam
Pagi Tak lagi Datang
Senja Menghilang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Maman Widia Babakan madang Kadinya kuring jalan Neang kamelang jauh ti kampung inget ema jeung bapa oge baraya Di cisarua Keu...
-
cenah mah bingung gawe ukur ngalantung leuwih ti lutung anu kasarung ngungkungan eusi kurung rasa kapahung asa linuhung k...
-
cadono fiocchi bianche ali lente e lievi- sfarfallio d’acqua serpihan putih jatuh dan sayap-air ringan berkedip Diterjemah...
-
mengerdip engkau saat subuhku sumbang aku tergugu * membasuh tubuh di kehangatan air mengikis dosa * sinar putihmu menggetarka...
-
*RAPUH* Gitarku Tua BerDebu penuh luka Beraut rasa Jalanan sepi Ditikam Bara dendam Lalu Mengumpat Malam Menghitam Pagi Ta...
-
Farid Junaidi ATURAN MEMBUAT HAIKU Meskipun haiku adalah puisi pendek dan sederhana, tetapi adabeberapa aturan yang harus ...
-
semusim lalu. langlang cincin api. meletus kelud. Rumah Ilalang, 06-12-2014/16:01 bebatu terbang. dini hari gemuruh. sepi bahana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar